Dewasa
ini videografi seakan menjadi kebutuhan pokok, mulai dari pembuatan company
profile, iklan, film, hingga momen istimewa pernikahan dapat terabadikan. Hal
ini didukung oleh data yang dilansir dari Thinkwithgoogle.com dan Hubspot.com, yang mengatakan 6 dari 10 orang
cenderung menonton tayangan video secara online dibandingkan televisi
dan 72% konsumen mencoba belajar, serta memahami sesuatu dengan lebih mudah dari
sana.
Data tersebut yang menjadi acuan utama dari
perusahaan bekerja sama dengan videographer/production house untuk mewujudkan 3 goals-nya
berikut ini.
1. Informasi
tersampaikan dengan cepat, mudah, dan akurat
Secara
general, videographer memiliki kompetensi yang mampu memainkan sisi emosional audiens
pada setiap genre, yang didapat melalui pengemasan buyer persona yang
tepat. Sehingga pesan yang hendak disampaikan oleh perusahaan, sesuai dengan
maksud dan tujuannya, serta mereka mampu memahami dengan lebih cepat
dibandingkan gambar ataupun teks.
2. Reputasi perusahaan dapat diterima oleh pasar
Kualitas yang dihasilkan oleh videographer biasanya memiliki karakter masing-masing. Namun yang menjadi tolok ukur utama, ialah mereka mampu mengerjakan konsep video jauh lebih baik dari orang pada umumnya. Selain itu, didukung dengan alat yang memadai dan kemampuan editing yang baik, membuatnya dapat menjalankan tugas dengan tepat sasaran.
Hal inilah yang tidak ingin dilewatkan oleh perusahaan manapun di tengah kompetisi yang ketat, agar tetap bisa mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap brand yang telah melekat.
3. Hemat tenaga dan waktu dengan kualitas terjamin
Videographer memiliki kompetensi yang tidak main-main, seperti kemampuan berkomunikasi yang tepat sasaran, pengunaan kamera, penentuan tata letak objek, pemahaman sisi emosional dari target audiens, proses alot dari editing, hingga mampu melihat dan mengevaluasi secara detail terkait kesempurnaan hasil yang pasti menjadi hal utama dalam penciptaan video yang sesuai.
Kebanyakan dari perusahaan, jarang menginvestasikan videographer untuk menjadi karyawannya, selain karena tenaga dan waktu yang terkuras, tentu saja keraguan dalam sisi budget yang pasti tidak sesuai dengan seberapa banyak video yang dihasilkan. Apalagi kalau berbicara soal kualitas, dapat dikatakan kualitas pegawai yang tanpa memiliki keahlian khusus tersebut, ibarat penderita rabun yang melihat tanpa kacamata.
HEMA-ID merupakan salah satu vendor yang telah membantu beberapa perusahaan, seperti PT Pertamina DPPU Ngurah Rai, Korean New Network, Century Grande 21, dan masih banyak lagi, untuk menyajikan video yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan, melalui pelayanan pembuatan video company profile, periklanan, hingga animasi, khususnya di Bali.
Begitulah peran penting dari videographer yang membuat perusahaan selalu berinvestasi padanya. Karena perusahaan percaya, di atas semuanya, mengabadikan momen istimewa adalah yang utama.